Senin, 23 Mei 2011

NARNIA



Seri 1 The Chronicles of Narnia:

The Magician’s Nephew

Karya: C.S. Lewis

Diggory Kirke dan Polly Plummer datang pada awal masa Narnia. Hal ini disebabkan karena mereka memakai cincin yang diberikan Paman Andrew (pamannya Diggory) yang sudah lama berkutat meneliti cincin itu. Dan Diggory dan Polly yang sudah sampai di negeri asing itu melihat patung-patung bangsawan, dan di ujung terdapat patung yang sangat cantik, tetapi juga menyiratkan kekejaman. Di sebelahnya, terdapat bel dan palu yang bertuliskan pilihan: bunyikan bel dan hadapi bahaya atau akan mati penasaran. Diggory memenangkan perdebatan sengit dengan Polly, Diggory membunyikan bel itu. Kemudian patung wanita cantik itu bergerak dan bertingkah seperti manusia. Wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Jadis, Ratu Agung. Kemudian secara tidak sengaja Jadis akhirnya terbawa oleh Diggory dan Polly kembali ke London. Paman Andrew sangat mengagumi kencantikan Jadis. Tapi ternyata kelakuan Jadis sangat tidak menyenangkan. Saat itu Jadis berjalan-jalan bersama Paman Andrew menaiki kereta kuda sewaaan. Jadis membuat kekacuan hingga Diggory dan Polly turun tangan. Mereka membawa Jadis, Paman Andrew, si kusir kereta bersama kudanya kembali ke tanah asing itu lagi dengan cincin. Di sana, mereka melihat sosok singa yang sedang membuat pohon-pohon dan menjadikan hewan bisa berbicara, salah satu termasuk hewan yang bisa bicara tadi itu adalah kuda si kusir. Jadis segera lari ketakutan. Diggory menghampiri singa itu yang bernama Aslan. Dia meminta untuk diberikan sesuatu agar bisa menyembuhkan ibunya. Diggory menjelaskan bahwa dialah yang membangunkan Jadis, yang tak lain adalah penyihir jahat yang kelak akan menjadi ancaman bagi Narnia. Aslan mengatakan bahwa Diggory harus memetik apel di daerah Barat untuk ditanam bijinya agar Jadis tidak bisa masuk ke Narnia. Akhirnya Diggory pergi bersama Polly dan si kuda milik kusir yang telah diubah oleh Aslan menjadi kuda bersayap dan diberi nama Fledge. Ketika mereka sampai, Diggory memetik apel itu. Dan dilihatnya Jadis di sana, dia membujuk Diggory agar memetik apel hanya satu untuk ibunya. Tapi Diggory tidak terpengaruh, dia memetik apel itu dan bergegas pergi. Ketika sampai kembali di negeri asing itu yang sudah diberi nama Narnia, penanaman pohon apel itu pun dimulai. Setelah itu, dilakukan pengangkatan Raja-Ratu baru Narnia, yaitu Raja Frank dan Ratu Helen, yang tak lain adalah si kusir dan istrinya. Aslan membolehkan Diggory membawa apel itu untuk ibunya. Setelah itu, mereka semua dipulangkan kembali ke London oleh Aslan. Diggory segera memberikan apel itu untuk ibunya, dan ibunya pun sembuh. Kemudian enam minggu setelah itu, keluarga Diggory mendapat warisan rumah besar di pedesaan yang indah. Polly dan Diggory selamanya berteman baik. Pohon apel itu bijinya ditanam di belakang rumah dan menghasilkan apel-apel yang bagus, Tapi suatu hari pohon itu terkena badai besar, dan Diggory Kirke yang sudah menjadi pria paro baya yang terkenal menjadi Professor Kirke memutuskan untuk membuat pohon itu menjadi lemari pakaian. Walaupun Diggory tidak menemukan keanehan pada lemari itu, tetapi ada orang-orang yang beruntung yang bisa memasuki lemari itu suatu saat nanti. Dan petualangan yang baru pun akan dimulai.

Seri 2 The Chronicles of Narnia

The Lion, the Witch, and the Wardrobe

Karya: C.S Lewis

Peter Pevensie, Susan Pevensie, Edmund Pevensie, dan Lucy Pevensie diungsikan ke rumah Profesor Diggory Kirke karena Perang Dunia. Suatu hari, pada waktu mereka bermain petak umpet di rumah itu, Lucy menemukan lemari pakaian, dan dia memutuskan untuk bersembunyi di sana. Lucy sangat terkejut melihat di dalamnya terdapat negeri yang bernama Narnia, dan di sana dia bertemu seekor faun bernama Mr. Tumnus yang mengatakan bahwa Narnia sedang dikutuk oleh penyihir putih bernama Jadis selama beratus-ratus tahun dengan musim dingin yang panjang. Akhirnya, setelah Lucy berhasil membawa kakak-kakaknya ke Narnia, mereka berpetualang di sana. Edmund yang pernah ke Narnia sebelumnya (setelah Lucy) ternyata bersekongkol dengan Jadis dengan dijanjikan menjadi Raja Narnia, tetapi dengan syarat dia harus membawa tiga saudaranya sebagai pelayan. Padahal, Edmund hanyalah sebagai pancingan agar semua anak itu tertangkap dan Jadis ingin membunuh mereka semua. Karena ada ramalan mengatakan bahwa akan datang dua putra Adam dan dua putri Hawa yang akan membebaskan Narnia dari musim dingin yang panjang ini dan mengalahkan Jadis. Untuk memebaskan Edmund, Peter dan kedua adiknya harus menemui Aslan untuk meminta pertolongan. Mereka dibantu oleh Pak dan Bu Berang-berang untuk menemui Aslan. Di tengah perjalanan, keajaiban terjadi, kekuatan Jadis melemah dan musin dingin ini berganti menjadi musim semi yang indah. Ketika mereka akhirnya berhasil menemui Aslan, ternyata Aslan bersedia membantu. Akhirnya Edmund berhasil bebas. Tapi tiba-tiba Jadis datang dan meminta Edmund kembali, Aslan pun turun tangan. Mereka membuat perjanjian yang dirahasiakan, yaitu, bahwa Aslan harus menyerahkan diri pada Jadis. Dan Aslan pun menepati janjinya pada malam hari, dia akhirnya dibunuh oleh Jadis diatas meja batu (Stone Table) disaksikan oleh semua pengikut Jadis. Susan dan Lucy yang melihat kejadian itu sangat sedih. Sementara Peter dan Edmund baru diberitahu kejadian itu oleh dryad (roh pohon). Karena Aslan sudah tidak ada, maka sekarang Peter yang memimpin. Peter memutuskan untuk perang. Jadis yang mengetahui keputusan Peter pun menyetujuinya. Ketika perang sedang berlangsung dan pasukan Narnia semakin terjepit, keajaiban terjadi. Susan dan Lucy yang masih setia menemani Aslan mendapati Aslan hidup kembali karena pengorbanannya. Tanpa pikir panjang lagi, Aslan, Susan dan Lucy menuju istana Jadis. Di sana, banyak sekali orang-orang Narnia yang telah disihir menjadi batu. Aslan menghembuskan nafasnya dan orang-orang itu bisa bergerak kembali. Mereka semua langsung menuju tempat perang dengan tambahan banyak pasukan. Aslan berhadapan langsung dengan Jadis, dan Aslan berhasil membunuhnya. Perang selesai. Dan esoknya, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy diangkat oleh Aslan menjadi Raja dan Ratu Narnia penguasa Cair Paravel.

Hingga akhirnya mereka semua sudah dewasa dan sedang berburu rusa putih, mereka menemukan kembali jalan lemari. Mereka memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di rumah Profesor Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu suatu negeri.

Seri 3 The Chronicles of Narnia

The Horse and His Boy

Karya: C.S. Lewis

Kisah ini terjadi pada saat Peter menjadi Raja Agung Narnia, dan ketiga adiknya menjadi Raja dan Ratu Narnia. Ada seorang anak bernama Shasta yang tinggal jauh di selatan Narnia bersama Ayah angkatnya. Suatu hari, ada orang Calormen datang ke rumahnya untuk bertamu. Seperti biasa, Shasta disuruh di luar, akhirnya dia memilih bersama si kuda milik orang Calormen tersebut. Shasta mengeluhkan nasibnya pada kuda itu, dan tiba-tiba si kuda menjawab semua keluhannya. Shasta sadar bahwa kuda itu bisa bicara. Kuda yang bernama Bree itu mengajaknya pergi ke negeri asalnya, Narnia, suatu negeri indah yang hanya ada kebahagiaan. Shasta menyetujuinya dan mereka pergi diam-diam. Di tengah perjalanan, mereka bertemu Aravis dan kudanya, Hwin yang juga berasal dari Narnia dan bisa bicara. Mereka sama-sama ingin pergi ke Narnia. Di tengah perjalanan, tiba-tiba ada seseorang yang menarik dan memukul Shasta. Sesaat kemudian, dia dibawa ke rumah yang bisa disebut kerajaan. Di sana ada seorang Ratu cantik yang mengkhawatirkannya. Raja dan Ratu tersebut sebenarnya adalah Raja Edmund dan Ratu Susan. Dan mereka semua memanggil Shasta dengan sebutan Pangeran Corin. Shasta duduk dan beristirahat, tetapi Shasta bisa mendengar pembicaraan mereka. Ratu Susan dilamar oleh Pangeran Rabadash (dari Calormen), tetapi Ratu Susan tidak mau menerimanya. Tapi mereka khawatir jika Ratu Susan menolak, mereka akan mendapat perlawanan dari Calormen. Cukup sampai di situ yang Shasta dengar, karena dia disuruh istirahat di kamarnya. Di kamar, tiba-tiba ada anak yang memanjat jendela. Mereka sama-sama terkejut karena wajah mereka sangat mirip, dan Shasta yakin bahwa anak itu adalah Pangeran Corin. Mereka hanya sempat mengobrol sedikit dan kemudian menjadi teman. Setelah itu, Shasta meninggalkan kamar itu dengan memanjat jendela. Sementara yang terjadi pada Aravis, dia bertemu dengan teman lamanya, Lasaraleen. Mereka berjalan dan tidak sengaja sampai di tempat rahasia orang Calormen. Di sana ada Rabadash, dan ayahnya, Tisroc, serta penasihatnya. Mereka berbicara, Rabadash meminta izin Tisroc untuk menyerang Narnia. Dan Tisroc menjawab, terserah apa mau Rabadash, tetapi Rabadash sendiri yang menanggungnya. Itu keputusan rapat, dan Aravis dan Lasaraleen pergi. Aravis akhirnya bertemu tiga temannya kembali. Mereka hendak menuju Archenland (negeri sahabat Narnia, dan Pangeran Corin adalah Pangerannya). Di tengah perjalanan, mereka diserang singa hingga Aravis, Bree, dan Hwin tidak bisa melanjutkan perjalanan. Shasta yang melanjutkan perjalanan karena pasukan Rabadash semakin dekat.. Akhirnya Shasta bertemu dengan Raja Lune (Raja Archenland) dan memberitahukan bahwa Calormen akan menyerang Narnia serta Archenland juga bisa dikuasai. Tetapi Shasta terpisah dari pasukan Raja Lune, tetapi dengan susah payah, akhirnya dia bisa sampai di Narnia. Shasta bertemu Raja Edmund, Ratu Lucy, dan Pangeran Corin. Corin segera menghampiri Shasta dan memperkenalkannya pada mereka semua. Corin diam-diam mengajak Shasta berperang (karena seusia mereka Belem boleh ikut perang). Saat perang berlangsung, Shasta sangat tegang. Tetapi akhirnya Narnia dan Archenland berhasil menang. Setelah itu, Raja Lune datang, menyambut keberanian anaknya.

Aravis membukakan pintu, dia terkejut ada seorang Pangeran di hadapannya. Itu Shasta. Shasta menceritakan bahwa dia dan Corin kembar, dan dia bernama asli Cor. Dulu, waktu Cor dan Corin lahir, centaurus peramal memberitahu bahwa Cor akan menjadi penyelamat Archenland dan Narnia. Tapi ada pria jahat bernama Lord Bar yang mendengar ramalan itu dan membawa Cor pergi sebelum Raja Lune berhasil menghentikannya. Cerita selesai, dan nyatanya Cor berhasil menyelamatkan Archenland dan Narnia dengan cara memberitahukan bahwa Calormen akan menyerang. Jika tidak ada Cor, pasukan Narnia dan Archenland pasti tidak akan siap diserang pasukan Calormen.

Cor akhirnya menjadi Raja Archenland setelah Raja Lune meninggal. Cor dan Aravis menikah dan mempunyai anak Ram Agung dan menjadi Raja yang paling terkenal. Sementara Pangeran Corin dijuluki si tinju petir karena tidak ada yang bisa mengalahkannya, walaupun Raja Cor sendiri. Bree dan Hwin juga menikah tapi tidak satu sama lain.







Seri 4 The Chronicles of Narnia

Prince Caspian

Karya: C.S Lewis

Musim sekolah akan dimulai, dan Peter, Susan, Edmund, Lucy sedang menanti kereta yang akan membawa mereka ke sekolah yang terpisah. Tapi tiba-tiba mereka merasakan sihir yang menarik mereka. Dan sihir itu kembali membawa mereka ke Narnia. Ada rasa kerinduan saat itu. Di Narnia, mereka berjalan dan sampai di reruntuhan Cair Paravel. Mereka sadar bahwa Cair Paravel telah runtuh sejak ditinggalkan mereka. Esoknya, mereka melihat orang yang ingin membunuh seeokor dwarf, dan mereka berhasil menolong dwarf itu. Dwarf yang bernama Trumpkin itu menceritakan yang terjadi: seorang Pangeran yang bernama Caspian telah diambil haknya menjadi Raja Narnia oleh pamannya sendiri, Raja Miraz. Raja Miraz ingin membunuh Caspian, tetapi Caspian berhasil melarikan diri dan sekarang tinggal bersama para dwarf. Caspian mempunyai terompet yang dulunya milik Susan yang berfungsi memanggil bantuan. Dan ternyata sewaktu Caspian meniup terompet itulah, Peter, Susan, Edmund dan Lucy terpanggil ke Narnia. Begitulah ceritanya dan sekarang mereka akan menemui Caspian yang berada di meja batu. Panjang sekali perjalanan mereka ke meja batu, dan mereka sempat membuat beberapa kesalahan yang menghambat mereka menemui Caspian. Tetapi akhirnya, mereka sampai juga di meja batu. Tapi hanya Peter, Edmund, dan Trumpkin yang menuju tempat Caspian. Susan dan Lucy bersama Aslan. Setelah bertemu Caspian, mereka semua berunding. Akhirnya Peter mengusulkan bahwa Raja Miraz ditantang untuk berduel dengan Raja Peter. Raja Miraz akhirnya menerima tantangan tersebut. Menentukan nasib Narnia lama atau Telmarine (bangsa Raja Miraz). Saat duel dimulai, sangat sulit siapa yang akan menang. Karena keduanya sama kuatnya. Bantuan tiba-tiba datang untuk Narnia lama, Aslan, Susan, dan Lucy datang bersama para pohon-pohon yang bisa berjalan menyerbu orang-orang Telmarine hingga ke jembatan yang putus. Akhirnya pasukan Telmarine menyerah. Setelah itu, Aslan menceritakan bahwa orang-orang Telmarine datang melalui cara yang sama oleh Peter, Susan, Edmund, dan Lucy. Akhirnya Aslan membuka pintu. Peter masuk terlebih dahulu, kemudian disusul Susan, Edmund, Lucy, dan orang-orang Telmarine lainnya. Dan keempat saudara itu kembali di stasiun tanpa perubahan waktu.

Dan di Narnia, Caspian akhirnya menjadi Raja Narnia.



Seri 5 The Chronicles of Narnia

The Voyage of the Dawn Treader

Karya; C.S. Lewis

Edmund dan Lucy kembali ke Narnia dengan sepupu mereka yang manja, Eustace Scrubb. Mereka mendapati mereka di Narnia dengan menaiki kapal yang bernama Dawn Treader. Mereka bertemu dengan Raja Caspian, Reephiceep, Lord Drinian, dan lain-lain. Sudah tiga tahun mereka tidak ke Narnia dan mereka mendapati Caspian sudah dewasa. Misi Raja Caspian dan pengikutnya berlayar di Dawn Treader adalah untuk mencari tujuh bangsawan teman Ayahnya yang menghilang saat dikirim berlayar oleh Raja Miraz dulu. Mereka adalah Lord Revillian, Lord Berne, Lord Agoz, Lord Mavramon, Lord Octesian, dan Lord Rhoop. Tingkah Eustace sangat menyebalkan dan sempat dibenci oleh orang-orang di Dawn Treader. Petualangan pertama mereka di Lone Islands, Caspian akhirnya menemukan Lord Bern dan mengangkat Lord Bern menjadi Gubernur Lone Islands. Petuangalan kedua, dialami Eustace, dia berubah menjadi naga karena keserakahannya sendiri, dikakinya terdapat gelang emas yang diyakini dari Narnia. Akhirnya dengan bantuan Aslan, Eustace kembali menjadi manusia, dan gelang yang dipakainya diyakini adalah milik Lord Octesian saat menjumpai kematiannya. Sejak saat itu, tingkah Eustace berubah, dia menjadi baik dan tidak menyebalkan lagi. Petualangan ketiga bertempur dengan ular laut. Petualangan keempat, mereka menemukan Death Water/Gold Water, yaitu danau yang bila dimasukkan sesuatu akan menjadi emas. Di dalamnya, terdapat orang yang sudah menjadi emas (tentu saja sudah mati) diyakini adalah salah satu dari tujuh bangsawan yang mereka cari. Petualangan kelima, dengan musuh yang tidak kelihatan. Petualangan selanjutnya, mereka menemukan Lord Rhoop di pulau yang mengerikan, yaitu tempat mimpi menjadi nyata. Akhirnya mereka menemukan pulau Ramandu yang di dalamnya terdapat tiga orang yang tertidur, mereka dalah Lord Agoz, Lord Revillan, dan Lord Mavraman. Tiba-tiba muncul gadis cantik menghampiri mereka dan sesaat kemudian muncul Ayahnya yang mengatakan jika ingin membangunkan tiga Lord ini, mereka harus pergi menuju ujung akhir dunia dan meninggalkan salah satu dari mereka untuk meneruskan perjalanan ke akhir dunia. Akhirnya ketika sudah saatnya menurunkan salah satu dari mereka, Reephiceep dengan senang hati menawarkan diri untuk meneruskan perjalanan mereka, Caspian dengan berat hati mengizinkannya. Sementara itu, Edmund, Lucy, dan Eustace melanjutkan ke negeri Aslan. Akhirnya di sana, mereka bertemu dengan Aslan. Mereka sempat bercakap-cakap sebentar sebelum Aslan memulangkan mereka ke Bumi.

Di Narnia, Caspian menikahi gadis Ramandu yang menjadi Ratu Narnia.



Seri 6 The Chronicles of Narnia

The Silver Chair

Karya: C.S. Lewis

Eustace sedang membicarakan Narnia dengan temannya, Jill Pole di belakang gymnasium sekolah. Tiba-tiba mereka dikejar oleh anak-anak dan guru (karena sebelumnya Jill menangis dan itu membuat bingung mereka). Eustace dan Jill kabur menuruni tebing tanah dan mencari pintu jalan keluar sekolah. Setelah memasuki pintu itu, mereka malah mendapati berada di Narnia. Karena kecerobohan Jill, Eustace jatuh ke jurang. Jill sangat bingung hingga akhirnya dia bertemu dengan Aslan. Jill diberi tugas oleh Aslan untuk menyelamatkan Pangeran Rilian, putra Raja Caspian yang sedang tertawan. Aslan memberikan empat petunjuk untuk mengelamatkan Rilian. Setelah Jill mengerti, Jill dipertemukan dengan Eustace kembali. Di sana, mereka melihat seorang raja yang sudah tua sekali, sudah pasti itu Raja Caspian. Eustace jadi merinding, dulu waktu dia ke Narnia, Caspian belum setua itu. Kemudian mereka bertemu dengan burung hantu, Glimfeather. Malamnya, mereka diajak rapat burung hantu. Para burung hantu menceritakan kisah Pangeran Rilian: saat itu Rilian masih muda, dia sedang berjalan-jalan bersama ibunya, Ratu Ramandu. Saat istirahat, tiba-tiba datang ular berwarna hijau membunuh Ratu Ramandu. Rilian sangat sedih, sejak saat itu, dia sering pergi mencari ular hijau itu, hingga Rilian tidak pernah kembali lagi. Itu kisahnya, kemudian Glimfeather membawa Eustace dan Jill kepada makhluk sejenis marsh-wiggle yang bernama Puddlegum. Esoknya, mereka bertiga mulai mencari Rilian berbekal keempat petunjuk Aslan. Banyak petualangan yang mereka hadapi, mulai dari melewati raksasa, dijadikan pie manusia, dan menghadapai manusia dunia bawah. Setelah melewati petualangan panjang itu, akhirnya mereka sampai di kerajaan Dunia Bawah. Mereka bertemu dengan kesatria di dalam kerajaan itu. Mereka menceriatakan misi mereka, tetapi si kesatria menanggapinya dengan tawaan. Mereka hanya mengobrol sedikit karena kesatria itu bilang saat malam tiba, dia harus diikat di kursi perak karena terkena kutukan dan bisa sangat berbahaya. Saat waktunya tiba, mereka memutuskan untuk melihat perubahan sikap kesatria itu. Tapi saat perubahan itu berlangsung, si kesatria langsung berontak minta dibebaskan dan bersumpah atas nama Aslan, dan mengaku bahwa namanya adalah Rilian. Mereka terkejut dan langsung membebaskan Pangeran Rilian. Setelah bebas, Rilian menghancurkan kursi perak itu. Tepat sekali saat Ratu Dunia Bawah, yaitu Green Kirtle datang. Dia menunjukkan ekspresi marahnya dan berubah menjadi ular hijau yang dulu membunuh Ratu Ramandu. Akhirnya setelah bertarung sangat lama, mereka berhasil membunuh ular itu. Dendam Rilian sudah terbalas. Setelah itu, mereka mencari jalan keluar ke Dunia Atas. Mereka akhirnya sampai dengan cara mengejutkan. Ketika Rilian hendak bertemu Caspian, ternyata tepat sekali saat Caspian meninggal. Rilian sangat sedih. Sementara Eustace dan Jill keburu dipanggil Aslan kembali ke dunia mereka.



Seri 7 The Chronicles of Narnia

The Last Battle

Karya: C.S. Lewis

Pada hari-hari terakhir Narnia, ada seekor kera bernama Shift dan keledai bernama Puzzle. Mereka beteman, tapi lebih tepat jika dikatakan Puzzle adalah pesuruh Shift. Suatu hari, mereka menemukan kulit singa yang gagah. Shift menyuruh Puzzle memakainya agak bisa berpura-pura menajdi Aslan. Sementara itu, Raja Tirian sedang merenung ditemani Jewel ( seekor kuda bertanduk). Tiba-tiba datang dryad yang melapor bahwa pohon-pohon ditebang, Raja Tirian segera pergi ditemani Jewel untuk mencari siapa yang membuat kekacuan ini. Mereka sampai di bukit istal dan mendengar bahwa Aslan yang menyuruh membuat kekacuan ini. Tiba-tiba ada yang menyekap Tirian dan Jewel. Malam hari Tirian disekap, Tirian merasa ada di kerumunan tujuh orang yang sedang makam malam. Orang-orang itu kaget melihat Tirian. Stelah itu, Tirian kembali berada di ruang penyekapan lagi. Esoknya, ada dua anak yang membebaskan Tirian, mereka adalah Eustace dan Jill. Tirian sangat kaget melihat dua anak yang ada di masa Raja Rilian (kakek buyutnya). Eustace dan Jill menceritakan bahwa di dunia kita: mereka terkejut dengan hadirnya Tirian di makan malam bersama Paman Diggory, Bibi Polly, Peter, Edmund, dan Lucy. Berpikir pasti terjadi sesuatu di Narnia, mereka melakukan sesuatu. Sebelum berada di Narnia kali ini, Eustace dan Jill sedang naik kereta api (dengan Paman Diggory, Bibi Polly, dan Lucy di lain gerbong) untuk menemui Peter dan Edmund yang membawa cincin (yang ada di masa awal Narnia). Tapi tiba-tiba mereka merasakan benturan keras dan tiba-tiba mereka ada di Narnia ini. Itu ceritanya. Kemudian mereka mebebaskan Jewel. Jill menemukan Puzzle dengan kulit singa disampingnya. Mereka mengetahui semuanya bahwa Puzzle dipaksa Shift berpura-pura menjadi Aslan, dan mereka memaafkannya. Setelah itu, Tirian dan para pengikut kecilnya, menyerang pengikut Shift dan orang-orang Calormen (Shift bekerjasama dengan orang Calormen). Ketika pertempuran itu berlangsung, Tirian melihat Eustace dan Jill tertangkap dan dilempar ke dalam istal. Tidak lama kemudian, Tirian juga terdorong ke dalam istal. Tiba-tiba Tirian kaget sekali melihat tujuh orang di depannya. Mereka dalah Raja Agung Peter, Raja Edmund, Ratu Susan, Lord Diggory, Lady Polly, Eustace, dan Jill. Ternyata mereka semua sampai di Narnia di tempat istal ini setelah benturan keras di kereta. Raja Peter menceritakan bahwa Ratu Susan bukan teman Narnia lagi, dia ingin sekali menjadi dewasa dan sibuk dengan kehidupan Bumi. Tiba-tiba Aslan muncul dan semua melepas kerinduan padanya. Setelah itu, mereka semua berdiri diambang pintu istal menyaksikan Narnia yang kosong dan hampa. Tiba-tiba mereka melihat ribuan dwarf, satyr, faun, raksasa, dan lain-lain berbondong-bondong memasuki pintu ambang tempat mereka berdiri. Kemudian setelah mereka semua masuk, Aslan membuat akhir seluruh dunia. Seperti kiamat dunia kita. Mereka semua merinding dan sedih menyaksikan akhir negeri tersayang mereka. Pintu ditutup. Aslan berkata Naik Lebih Tinggi dan Pergi Jauh Lebih Dalam. Mereka menuruti perintahnya. Mereka berjalan lama sekali hingga lelah, Tapi akhirnya mereka menemukan sesuatu yang mengejutkan. Cair Paravel, dan semua Narnia! Narnia belum berakhir. Mereka semua mengerti, inilah Narnia yang asli. Narnia yang dulu adalah tanah bayang-bayang. Mereka bertemu Reephiceep. Dia mengajak mereka melintasi gerbang. Kali ini mereka lebih terkejut lagi. Ada Glimfeather, Puddlegum, lalu Raja Rilian dan Ratu Ramandu, Lord Drinian, Lord Nerne, Trumpkin si dwarf, dan ratusan pahlawan lain dari Perang Pembebasan. Kemudian di sisi lain datanglah Cor Raja Archenland dengan istrinya, Ratu Aravis, Raja Lune, Pangeran Corin, Bree, dan Hwin. Ada juga Pak dan Bu Berang-berang, Mr. Tumnus. Raja Frank dan Ratu Helen. Tiba-tiba Aslan memanggil mereka. Mereka takut bahwa mereka harus kembali lagi ke Bumi. Tetapi Aslan malah mengatakan sesuatu yang membuat mereka terkejut. Bahwa benturan keras itu adalah kecelakaan kereta dan itu telah terjadi, dan Peter, Edmund, Lucy telah mati di Bumi. Setelah itu, hari-hari mereka yang sebenarnya sudah dimulai. Bagi kita, kisah ini telah berakhir, tapi bagi mereka, semua petualangan yang banyak mereka lewati hanyalah sebuah sampul dan halaman. Kali ini mereka memulai Bab Satu Kisah Agung yang belum pernah dibaca di Bumi yang berlangsung abadi, di mana dalam setiap bab lebih menyenangkan daripada sebelumny

Seri 2 The Chronicles of Narnia

The Lion, the Witch, and the Wardrobe

Karya: C.S Lewis

Peter Pevensie, Susan Pevensie, Edmund Pevensie, dan Lucy Pevensie diungsikan ke rumah Profesor Diggory Kirke karena Perang Dunia. Suatu hari, pada waktu mereka bermain petak umpet di rumah itu, Lucy menemukan lemari pakaian, dan dia memutuskan untuk bersembunyi di sana. Lucy sangat terkejut melihat di dalamnya terdapat negeri yang bernama Narnia, dan di sana dia bertemu seekor faun bernama Mr. Tumnus yang mengatakan bahwa Narnia sedang dikutuk oleh penyihir putih bernama Jadis selama beratus-ratus tahun dengan musim dingin yang panjang. Akhirnya, setelah Lucy berhasil membawa kakak-kakaknya ke Narnia, mereka berpetualang di sana. Edmund yang pernah ke Narnia sebelumnya (setelah Lucy) ternyata bersekongkol dengan Jadis dengan dijanjikan menjadi Raja Narnia, tetapi dengan syarat dia harus membawa tiga saudaranya sebagai pelayan. Padahal, Edmund hanyalah sebagai pancingan agar semua anak itu tertangkap dan Jadis ingin membunuh mereka semua. Karena ada ramalan mengatakan bahwa akan datang dua putra Adam dan dua putri Hawa yang akan membebaskan Narnia dari musim dingin yang panjang ini dan mengalahkan Jadis. Untuk memebaskan Edmund, Peter dan kedua adiknya harus menemui Aslan untuk meminta pertolongan. Mereka dibantu oleh Pak dan Bu Berang-berang untuk menemui Aslan. Di tengah perjalanan, keajaiban terjadi, kekuatan Jadis melemah dan musin dingin ini berganti menjadi musim semi yang indah. Ketika mereka akhirnya berhasil menemui Aslan, ternyata Aslan bersedia membantu. Akhirnya Edmund berhasil bebas. Tapi tiba-tiba Jadis datang dan meminta Edmund kembali, Aslan pun turun tangan. Mereka membuat perjanjian yang dirahasiakan, yaitu, bahwa Aslan harus menyerahkan diri pada Jadis. Dan Aslan pun menepati janjinya pada malam hari, dia akhirnya dibunuh oleh Jadis diatas meja batu (Stone Table) disaksikan oleh semua pengikut Jadis. Susan dan Lucy yang melihat kejadian itu sangat sedih. Sementara Peter dan Edmund baru diberitahu kejadian itu oleh dryad (roh pohon). Karena Aslan sudah tidak ada, maka sekarang Peter yang memimpin. Peter memutuskan untuk perang. Jadis yang mengetahui keputusan Peter pun menyetujuinya. Ketika perang sedang berlangsung dan pasukan Narnia semakin terjepit, keajaiban terjadi. Susan dan Lucy yang masih setia menemani Aslan mendapati Aslan hidup kembali karena pengorbanannya. Tanpa pikir panjang lagi, Aslan, Susan dan Lucy menuju istana Jadis. Di sana, banyak sekali orang-orang Narnia yang telah disihir menjadi batu. Aslan menghembuskan nafasnya dan orang-orang itu bisa bergerak kembali. Mereka semua langsung menuju tempat perang dengan tambahan banyak pasukan. Aslan berhadapan langsung dengan Jadis, dan Aslan berhasil membunuhnya. Perang selesai. Dan esoknya, Peter, Susan, Edmund, dan Lucy diangkat oleh Aslan menjadi Raja dan Ratu Narnia penguasa Cair Paravel.

Hingga akhirnya mereka semua sudah dewasa dan sedang berburu rusa putih, mereka menemukan kembali jalan lemari. Mereka memasukinya, dan ketika keluar mereka mendapati diri mereka sedang berada di rumah Profesor Kirke dan menjadi anak-anak kembali. Tidak ada perubahan waktu sejak mereka pergi ke Narnia. Tidak ada yang menyadari bahwa mereka sudah pergi selama bertahun-tahun dan menjadi Raja dan Ratu suatu negeri

Seri 1 The Chronicles of Narnia:



The Magician’s Nephew

Karya: C.S. Lewis

Diggory Kirke dan Polly Plummer datang pada awal masa Narnia. Hal ini disebabkan karena mereka memakai cincin yang diberikan Paman Andrew (pamannya Diggory) yang sudah lama berkutat meneliti cincin itu. Dan Diggory dan Polly yang sudah sampai di negeri asing itu melihat patung-patung bangsawan, dan di ujung terdapat patung yang sangat cantik, tetapi juga menyiratkan kekejaman. Di sebelahnya, terdapat bel dan palu yang bertuliskan pilihan: bunyikan bel dan hadapi bahaya atau akan mati penasaran. Diggory memenangkan perdebatan sengit dengan Polly, Diggory membunyikan bel itu. Kemudian patung wanita cantik itu bergerak dan bertingkah seperti manusia. Wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai Jadis, Ratu Agung. Kemudian secara tidak sengaja Jadis akhirnya terbawa oleh Diggory dan Polly kembali ke London. Paman Andrew sangat mengagumi kencantikan Jadis. Tapi ternyata kelakuan Jadis sangat tidak menyenangkan. Saat itu Jadis berjalan-jalan bersama Paman Andrew menaiki kereta kuda sewaaan. Jadis membuat kekacuan hingga Diggory dan Polly turun tangan. Mereka membawa Jadis, Paman Andrew, si kusir kereta bersama kudanya kembali ke tanah asing itu lagi dengan cincin. Di sana, mereka melihat sosok singa yang sedang membuat pohon-pohon dan menjadikan hewan bisa berbicara, salah satu termasuk hewan yang bisa bicara tadi itu adalah kuda si kusir. Jadis segera lari ketakutan. Diggory menghampiri singa itu yang bernama Aslan. Dia meminta untuk diberikan sesuatu agar bisa menyembuhkan ibunya. Diggory menjelaskan bahwa dialah yang membangunkan Jadis, yang tak lain adalah penyihir jahat yang kelak akan menjadi ancaman bagi Narnia. Aslan mengatakan bahwa Diggory harus memetik apel di daerah Barat untuk ditanam bijinya agar Jadis tidak bisa masuk ke Narnia. Akhirnya Diggory pergi bersama Polly dan si kuda milik kusir yang telah diubah oleh Aslan menjadi kuda bersayap dan diberi nama Fledge. Ketika mereka sampai, Diggory memetik apel itu. Dan dilihatnya Jadis di sana, dia membujuk Diggory agar memetik apel hanya satu untuk ibunya. Tapi Diggory tidak terpengaruh, dia memetik apel itu dan bergegas pergi. Ketika sampai kembali di negeri asing itu yang sudah diberi nama Narnia, penanaman pohon apel itu pun dimulai. Setelah itu, dilakukan pengangkatan Raja-Ratu baru Narnia, yaitu Raja Frank dan Ratu Helen, yang tak lain adalah si kusir dan istrinya. Aslan membolehkan Diggory membawa apel itu untuk ibunya. Setelah itu, mereka semua dipulangkan kembali ke London oleh Aslan. Diggory segera memberikan apel itu untuk ibunya, dan ibunya pun sembuh. Kemudian enam minggu setelah itu, keluarga Diggory mendapat warisan rumah besar di pedesaan yang indah. Polly dan Diggory selamanya berteman baik. Pohon apel itu bijinya ditanam di belakang rumah dan menghasilkan apel-apel yang bagus, Tapi suatu hari pohon itu terkena badai besar, dan Diggory Kirke yang sudah menjadi pria paro baya yang terkenal menjadi Professor Kirke memutuskan untuk membuat pohon itu menjadi lemari pakaian. Walaupun Diggory tidak menemukan keanehan pada lemari itu, tetapi ada orang-orang yang beruntung yang bisa memasuki lemari itu suatu saat nanti. Dan petualangan yang baru pun akan dimulai.

NARNIA





















































NARNIA

Aslan

Aslan adalah karakter utama dari kisah "The Chronicles of Narnia" karya C. S. Lewis. Ia digambarkan dengan sosok seekor singa yang besar yang dapat berbicara. Ia adalah satu-satunya tokoh yang muncul di ketujuh buku Narnia.
Aslan digambarkan sebagai makhluk yang bijak dan penuh kasih sayang. Selain itu ia adalah makhluk yang misterius dan penuh kekuatan yang menjaga dan menyelamatkan Narnia. Sepanjang alur cerita, Aslan dikisahkan sebagai makhluk yang menciptakan dan menghancurkan dunia, termasuk dunia Narnia. Menurut penulisnya, C. S. Lewis, Aslan adalah gambaran lain dari Kristus, jikalau Kristus muncul dalam dunia fantasi.

Jumat, 13 Mei 2011

tanyakan pada rumput yang bergoyang

Browse: HOME / / /
tanyakanlah pada rumput yang bergoyang
sesudi apakah aku padamu
aku tak akan berhenti mencintaimu
sampai aku tak bernyawa lagit
sebagai manusia yang tahu kaidah
akan ku tanamkan cinta yang sopan
sehidup semati kamu yang hidup
aku yang mati pun tak mengapa
reff:
akan ku latih hatiku ini, siap menerima apa saja
Tuhan ajari aku bersabar, membimbing rasa di hatiku
bila mataku tak bisa lagi menatap wajah cintaku ini
Tuhan tolong beri aku waktu untuk merasakan cinta
repeat reff [2x]
sampai ku buta, bisu, tuli, lumpuh, dan tak bernyawa lagi

kembalikan lagi senyumku

Sekian lama mendung masih disini
Belum permisi tinggalkan pengap didada
Kecewanya hatiku hilangkan relung hati
Hampir saja ku mati mati rasa padamu
Kembalikan lagi senyumku yang manis seperti dulu
Ku rasa kini aku tertahan
Menahan luka yang amat dalam
Kembalikan lagi senyumku aku tak betah begini
Semenjak hati dan jiwa luka
Ku kehilangan senyum
Sekian lama mendung masih disini
Belum permisi tinggalkan pengap didada
Kembalikan lagi senyumku yang manis seperti dulu
Ku rasa kini aku tertahan
Menahan luka yang amat dalam
Kembalikan lagi senyumku aku tak betah begini
Semenjak hati dan jiwa luka
Ku kehilangan senyumku
Kembalikan lagi senyumku aku tak betah begini
Semenjak hati dan jiwa luka
Ku kehilangan senyumku

heart 2 heart



Semua berawal dari pertemuan tak sengaja antara Pandu (Aliff Alli) bersama sahabatnya (Argatama Levy cs) dengan Indah (Irish Bella), di sebuah danau nan indah.

Tiga hari pertemuan-pertemuan ini berlanjut, Pandu dan Indah menemukan kebahagiaan yang diisi keindahan hutan, kebun teh, danau, dan cinta. Saat itu Indah sedang berlibur di villa bersama orang tuanya. Kebersamaan Pandu dan Indah terus terbawa dalam hati masing-masing ketika keduanya ke Jakarta, Pandu yakin apabila jodoh mereka akan bertemu kembali, Indah memang bersekolah di Jakarta, dan Pandu baru akan pindah ke Jakarta

Laksana jodoh, garis hidup yang sudah dituliskan Tuhan, Indah bertemu kembali dengan Pandu, dan cinta itu tetap ada walau kini ada rintangan. Indah sudah memiliki ‘pacar’, dan tepatnya jodoh pilihan mamanya (Wulan Guritno), bernama Ramon (Miradz)

Hingga kemudian, sebuah kecelakaan merenggut sebagian hidup Indah. Penglihatannya dan pita suaranya. Saat itulah, kakak Indah (Arumi Bachsin) kembali, setelah selama ini pergi, karena menolak jadi boneka ibunya. Indah ibarat boneka rusak, menolak ditemani orang tuanya, apalagi pacar pilihan orang tuanya. Pandu kembali muncul. Pandu melepaskan sekolahnya di Jakarta untuk kembali ke desa, menyusul Indah, yang memilih menghabiskan kesendiriannya di villa. Pandu tak pernah membiarkan Indah sendiri, seberapa keras pun Indah menolaknya. Bersama-sama, Pandu dan sahabat Indah (Indah Permatasari) mencoba mengembalikan senyum Indah

Dan di situlah, di tempat awal mereka bertemu, Indah dan Pandu kembali bersatu. Seperti sebuah kalimat, “manusia boleh pergi, tapi cinta tinggal selama-lamanya”, begitulah kisah kasih mereka pun menjadi abadi…

Jumat, 18 Februari 2011


Tidak banyak penyihir yang percaya (atau mau percaya) bahwa Voldermort telah kembali, termasuk Kementerian Sihir. Harry dan Dumbledore dianggap menyebar kabar bohong dan dianggap terganggu jiwanya. Meskipun demikian, masih banyak orang yang percaya pada Dumbledore, dan mereka inilah yang tergabung dalam Orde Phoenix. Namun karena situasi belum memungkinkan, mereka bergerak secara diam-diam untuk menghindari kecurigaan dari Kementerian. Mereka menggunakan kediaman Sirius, Grimmauld Place nomer 12 sebagai Markas Besar, sehingga Sirius tidak lagi dalam pelarian (tapi tetap bersembunyi karena pihak kementrian masih mencarinya).
Sementara itu, Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya) oleh anggota Orde, semakin sering mengalami sakit pada bekas lukanya. Emosinya sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan hadirnya dementor di Privet Drive, yang hendak menyerang dirinya dan Dudley. Untunglah ia berhasil menghasilkan patronus untuk melawan mereka. Namun akibat dari hal ini, dia nyaris diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley), menghadapi persidangan di Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari Hogwarts.
Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan sorang murid, Harry pun bebas dari segala tuduhan.
Namun mimpi buruk Harry masih berlanjut. Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun, Harry diajar oleh seorang guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang berasal dari Kementerian Sihir, Dolores Umbridge. Harry berulang kali mendapat detensi karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali. Harry dan seluruh murid kelas 5 akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus berpikir pelajaran apa saja yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6, serta tentang karir apa yang mereka minati selepas sekolah. Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya, Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang, dan beberapa anak dari asrama lain yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort.
Penglihatan yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki Harry dan menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.
Hagrid yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa serta Grawp, adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan Voldermort. Tapi tidak berhasil, karena ternyata para Pelahap Maut telah mendekati mereka terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid membawa Grawp (karena ibu mereka telah meninggal) yang bertubuh mungil (untuk ukuran raksasa).
Klimaks dari seri ke-5 ini adalah pertempuran di Kementerian Sihir. Harry dipancing untuk pergi ke Kementerian Sihir, di mana ternyata di sana sudah menunggu para Pelahap Maut. Mereka menjebak Harry untuk mengambil Ramalan di Departemen Misteri. Ramalan tentang dirinya dan Voldermort. Harry, Ron, Hermione, Luna dan Neville berusaha menyelamatkan diri dari serangan para Pelahap Maut, ketika sejumlah anggota Orde Phoenix datang membantu. Terjadilah pertempuran sengit, dimana akhirnya Sirius terbunuh.
Di akhir cerita Dumbledore memberitahu Harry tentang Ramalan tersebut, yang ternyata dibuat oleh Professor Trelawney, bahwa untuk bertahan hidup, ia dan Voldermort harus saling membunuh, karena yang satu tidak bisa bertahan bila yang satu tetap hidup. MANTRA-MANTRA yg muncul dalam film Harry Potter ke-5 ini adalah BOMBARDA MAXIMA,REDUCTO,STUPEFY,EXPELLIARMUS,AVADA KEDAVRA
Status Pemain
Berikut ini adalah pemain yang telah dikonfirmasikan bergabung dalam film ini:
Nama Tokoh
Pemeran
Tokoh Utama
Harry Potter
Daniel Radcliffe
Ronald Weasley
Rupert Grint
Hermione Granger
Emma Watson
Staf Hogwarts
Albus Dumbledore
Michael Gambon
Rubeus Hagrid
Robbie Coltrane
Severus Snape
Alan Rickman
Dolores Umbridge
Imelda Staunton
Murid HogwartsPadma Patil
Afshan Azad
Parvati Patil
Shefali Chowdhury
Dean Thomas
Alfred Enoch
Draco Malfoy
Tom Felton
Gregory Goyle
Joshua Herdman
Cho Chang
Katie Leung
Neville Longbottom
Matthew Lewis
Luna Lovegood
Evanna Lynch
Seamus Finnigan
Devon Murray
Fred Weasley
James Phleps
George Weasley
Oliver Phelps
Zacharias Smith
Nick Shim
Vincent Crabbe
Jamie Waylett
Ginny Weasley
Bonnie Wright
kementerian SihirKingsley Shackelbolt
George Harris
Dawlish
Richard Leaf
Percy Weasley
Chris Rankin
Nymphadora Tonks
Natalia Tena
Amelia Bones
Sian Thomas
Non-Muggle Lain
Arabella Figg
Kathryn Hunter
Sirius Black
Gary Oldman
Remus Lupin
David Thewlis
Molly Weasley
Julie Walters
Pelahap MautLord VoldermortR
alph Fiennes

Bellatrix Lestrange
Helena Bonham Carter
Non-ManusiaMagorian
Michael Wildman
MuggleVernon Dursley
Richard Griffiths
Petunia Dursley
Fiona Shaw
Dudley Dursley
Harry Melling
Piers Polkiss
Jason Boyd
Malcolm
Richard Macklin
Adegan Dalam PensieveJames Potter Muda
Robbie Jarvis
Lily Potter MudaSusie Shinner
Peter Pettigrew MudaCharles Hughes



Harry Potter and the Goblet of Fire adalah film keempat dari seri Harry Potter yang diadaptasi dari penulis best-seller J.K Rowling. Disutradarai oleh Mike Newelldan dirilis pada tanggal 18 November 2005. Tiga hari setelah dirilis, film ini memperoleh pendapatan kotor sebesar 102 juta dolar AS, pendapatan untuk minggu pertama yang paling tinggi diantara film Harry Potter yang lain. Film ini mendapatkan nominasi untuk Best Art Direction di ajang Academy Award 2006.
SinopsisHarry, Hermione dan Keluarga Weasley pergi untuk menonton final Piala Dunia Quidditch ketika malamnya terjadi kekacauan di perkemahan. Para Pelahap Maut yang mengenakan topeng muncul dan membakari tenda-tenda. Harry yang terpisah dari teman-temannya dan sempat pingsan, sempat melihat sesosok bayangan menggumamkan sesuatu dan mengirimkan Tanda Kegelapan ke angkasa, tapi ketika Ron dan Hermione tiba, orang tersebut telah pergi. Mereka nyaris dituduh sebagai orang yang melepaskan Tanda Kegelapan tersebut.
Ketika kembali ke Hogwarts, mereka dikejutkan dengan berita bahwa Hogwarts menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Turnamen Triwizard, sebuah turnamen yang diadakan untuk mempererat persaudaraaan antar Sekolah Sihir. Dua sekolah lain yang mengikuti turnamen ini adalah Akademi Sihir Beauxbatons pimpinan Madame Maxime dan Institut Durmstrang yang dipimpin oleh Igor karkaroff. Setiap sekolah akan diwakili oleh satu juara sekolah, yang akan dipilih setelah memasukkan nama mereka ke dalam Piala Api.
Piala Api telah memuntahkan 3 nama untuk 3 sekolah, yaitu Fleur Delacour dari Beauxbatons, Victor Krum dari Durmstrang, dan Cedric Diggory dari Hogwarts ketika semua orang mengira seleksi telah berakhir. Namun ternyata Piala Api kembali memuntahkan satu nama, Harry Potter. Semua orang mengira Harry (yang masih di bawah umur untuk mengikuti turnamen tersebut) berhasil mengelabuhi Piala Tersbut ketika Mad-Eye Moody, guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam Hogwarts tahun ini, menepiskan anggapan mereka, dan mengatakan bahwa dibutuhkan sihir yang sangat kuat untuk merekayasa Piala Api. Meski kedua sekolah lain mengajukan protes, akhirnya Harry ditetapkan sebagai salah satu juara.
Berbagai tanggapan diperoleh Harry dari orang-orang terdekatnya. Ron, sahabatnya selama ini, agak cemburu dengan tampilnya Harry sebagai juara, dan mereka sempat tidak berbicara satu sama lain. Hermione percaya bahwa bukan Harry yang memasukkan namanya ke dalam Piala Api. Sirius yang masih dalam pelarian memperingatkan Harry untuk berhati-hati karena peserta turnamen sangat rentan terhadap kecelakaan. Di tugas pertama, keempat juara diperintahkan untuk mengambil telur emas dari seekor naga, di mana di dalam telur tersebut berisi petunjuk untuk tugas kedua. Harry (dan ketiga juara lain-meskipun tidak diperlihatkan dalam film) berhasil mengambil telur emas tersebut dan lolos dari serangan naga.
Di hari Natal, diadakan Pesta Dansa, dimana para juara diwajibkan memiliki pasangan karena mereka akan melakukan dansa pembukaan. Harry yang mengincar seeker Ravenclaw yang cantik, Cho Chang, ternyata kalah cepat dari Cedric Diggory. Akhirnya Harry ke pesta tersebut berpasangan dengan Parvati Patil, Ron dengan Padma Patil, dan Hermione (yang mengejutkan demua orang) berpasangan dengan Victor Krum, seeker nasional Bulgaria, sang juara Durmstrang.
Tugas kedua adalah menyelamatkan sandera di bawah laut. Sandera Harry adalah Ron, sandera Krum adalah Hermione, sandera Cedric adalah Cho Chang, dan sandera Fleur adalah adiknya, Gabrielle. Fleur tidak bisa menyelamatkan adiknya akibat serangan Grindylow. Harry yang mengira tugas ini betul-betul serius memaksakan dirinya membebaskan Ron dan Gabrielle sekaligus, sehingga ia dipermaklumkan menjadi juara kedua karena 'akhlak yang baik'.
Setelah tugas kedua, Harry menemukan mayat Barty Crouch, wakil dari Kementrian Sihir untuk Turnamen Triwizard, dan bergegas mendatangi kantor Dumbledore untuk melaporkannya. Sesampainya di sana, Harry diminta untuk menunggu di kantor Dumbledore, dan saat itulah Harry masuk ke dalam Pensieve, membawa Harry ke dalam ingatan Dumbledore bertahun-tahun yang lalu, ketika Kementrian mengadili putra Barty Crouch dengan tuduhan sebagai Pelahap Maut.
Tugas ketiga adalah sebuah labirin, yang telah diberi berbagai rintangan. Piala Api terletak di tengah labirin tersebut. Siapa yang terlebih dahulu menemukan Piala tersebut, dialah yang tampil sebagai juara Turnamen Triwizard. Cedric dan Harry masuk terlebih dahulu, diikuti Krum, dan terakhir Fleur. Dalam tugas ini, ternyata Krum telah berada di bawah Kutukan Imperius, dan ia menyerang siapa saja yang ditemuinya. Ia menyerang Fleur. Cedric dan Harry juga diserangnya, dan ketika mereka tengah menghindari kejaran Krum, mereka telah melihat jalan menuju Piala Api. Cedric terhambat karena belitan tanaman. Sejenak Harry ragu, tapi ia kembali ke Cedric dan membantunya melepaskan diri. Mereka pun sepakat untuk menjadi juara bersama. Ketika mereka menyentuh Piala Api tersebut bersamaan, Harry sadar bahwa Piala tersebut adalah portkey. Sebelum sadar dimana mereka berada, Cedric dibunuh oleh Peter Pettigrew. Ia juga memantrai sebuah patung untuk menawan Harry. Mulailah ritual pembangkitan Voldermort. Dengan kengerian luar biasa Harry menyaksikan Voldermort hidup kembali dan segera bereunifikasi dengan para Pelahap Mautnya yang segera ber-Apparate satu persatu di sisinya. Harry menyaksikan satu persatu mereka membuka topengnya, dan melihat bahwa Lucius Malfoy ada diantara mereka. Voldermort bermaksud membunuh Harry dengan cara duel. Namun ketika tongkat mereka bertemu, terjadilah efek yang sangat langka, yang disebut sebagai Priori Incantatem. Tongkat Voldermort mengeluarkan bayangan orang-orang yang pernah dibunuhnya, termasuk orang tua Harry. Ayah dan Ibu Harry menyuruhnya untuk kembali ke Piala agar dapat kembali ke sekolah. Maka Harry, sambil menyeret tubuh Cedric, kembali menyentuh Piala yang membawanya kembali ke Hogwarts.
Para penonton yang mengira mereka telah mendapatkan Piala bersorak kegirangan, sebelum kemudian berganti dengan jeritan histeris ketika sadar bahwa Cedric Diggory telah menjadi mayat. Harry yang tengah kalut dibawa oleh Moody kembali ke kastil. Dan beberapa saat kemudian terkuaklah rahasia, bahwa ternyata selama ini dia adalah Barty Crouch Jr, yang ditugasi untuk membawa Harry di malam Voldermort bangkit kembali.
PemainDaniel Radcliffe sebagai Harry Potter
Rupert Grint sebagai Ronald Weasley
Emma Watson sebagai Hermione Granger
Michael Gambon sebagai Albus Dumbledore
Gary Oldman sebagai Sirius Black
Ralph Fiennes sebagai Lord Voldermort
Brendan Gleeson sebagai Mad-Eye Moody
Maggie Smith sebagai Minerva McGonagall
Alan Rickman sebagai Severus Snape
Robbie Coltrane sebagai Rubeus Hagrid
Miranda Richardson sebagai Rita Skeeter
Robert Pattinson sebagai Cedric Diggory
Stanislav Ianevsi sebagai Viktor Krum
Clémence Poésy sebagai Fleur Delacour
Katie Leung sebagai Cho Chang
David Bradley sebagai Argus Filch
Robert Hardy sebagai Cornelius Fudge
Frances de la Tour sebagai Olympe Maxime
Predrag Bjelac sebagai Igor Karkaroff
Jason Isaacs sebagai Lucius Malfoy
Tom Felton sebagai Draco Malfoy
Timothy Spall sebagai Peter Pettigrew
Mark Williams sebagai Arthur Weasley
Matthew Lewis sebagai Neville Longbottom
James Phelps sebagai Fred Weasley
Oliver Phelps sebagai George Weasley
Bonnie Wright sebagai Ginny Weasley
Shefali Chowdhury sebagai Parvati Patil
Afshan Azad sebagai Padma Patil
Roger Lloyd-Pack sebagai Barty Crouch
David Tennant sebagai Barty Crouch Jr.
Shirley Henderson sebagai Myrtle Merana
Geraldine Somerville sebagai Lily Potter
Adrian Rawlins sebagai James Potter
Eric Sykes sebagai Frank Bryce


TriviaFilm Harry Potter pertama yang diberi rating PG-13 oleh MPAA, karena adegan kekerasan dan menakutkan saat Voldermort bangkit kembali, dan kekerasan dalam tugas Triwizard. Oleh BBFC diberi rating 12A dengan alasan banyaknya laba-laba, Fleur yang ditarik oleh tanaman di Tugas Ketiga, dan Ron mengucapkan “piss off” dan Harry mengucapkan “Damn”.
Mad-Eye Moody palsu dan Barty Crouch Jr. selalu menjilat bibirnya. Ini adalah petunjuk bahwa mereka adalah orang yang sama. Dalam satu adegan, ketika Moody palsu menjilat bibirnya, Barty Crouch Sr. sadar bahwa ia adalah anaknya. Inilah alasan mengapa ia dibunuh.
Personil Radiohead, Jonny Greenwood dan Phil Selway, bersama pentolan Pulp, Jarvis Cocker, pemain bas Steve Mackey dan Jason Buckle dari All Seeing I dan Steve Claydon dari Add N to (X) tampil dalam film sebagai member dari band The Weird Sisters.
Beberapa rumor sebelum film ini beredar, menyebutkan bahwa Rowan Atkinson dan John Malkovich dipertimbangkan untuk peran Voldermort. Tapi terbukti bahwa kabar ini tidak benar.
Sebuah foto yang dirilis oleh Warner Bros, menampilkan Harry berdiri di depan nisan Riddle yang menunjukkan nama ayah Voldermort adalah Tom Marvolo Riddle, dimana itu adalah nama asli dari Voldermort, dan di samping itu tahun lahir dan kematiannya tidak akurat. Menurut buku Harry Potter and the Half Blood Prince, Marvolo Gaunt adalah nama kakek Voldermort dari pihak ibu, jadi tidak mungkin ayah Voldermort memiliki ‘Marvolo’ sebagai nama tengahnya. Dan lagi, Voldermort lahir pada tahun 1926, sehingga 1915, yang tertera sebagai tahun kelahiran ayah Voldermort, sangat tidak mungkin. Kemudian foto ini direkayasa secara digital sehingga saat ini sudah tidak terdapat kesalahan tersebut.
Laba-laba yang digunakan Moody untuk mendemonstrasikan Kutukan-Tak-Termaafkan adalah jenis Tailles Whip Scorpion.
Lagu yang dinyanyikan Hermione dan Hagrid ketika Harry menemukan tubuh Crouch adalah himne Hogwarts.
Nama-nama yang tertera pada nisan di kuburan adalah nama kru film ini, supaya tidak mendapat masalah hak cipta dengan orang lain.
Poster awal yang dirilis kurang tanda koma. Di situ tertulis Difficult times lie ahead Harry. Baru setelah beberapa bulan, poster yang beru dirilis dengan tulisan Difficult times lie ahead, Harry.
Sebelum ditawari film ini, Mike Newell sudah diplot untuk menyutradari The Constant Gardener yang juga dibintangi Ralph Fiennes. Tapi akhirnya Newell lebih memilih Harry Potter.
Mike Newell adalah orang Inggris pertama yang menyutradari film ini.
Band yang bermain di daerah Maze untuk adegan Tugas Ketiga, diciptakan oleh seorang musikus muda dari Aylesbur Music Center di Inggris. Tetapi akhirnya musiknya di’dubbing’ karena untuk adegan itu mereka menggunakan instrumen ‘sihir’.
Di bagian akhir credit title terdapat tulisan “Tidak ada naga yang terluka dalam pembuatan film ini.”
Di lemari milik Snape, bisa dilihat sebuah label dengan tulisan “Half-Blood Prince.
Perbedaan Antara Buku Dengan Film
Banyak sekali bagian yang dipotong dari buku, mengingat tebalnya buku aslinya. Perbedaan tersebut antara lain :
Karakter yang dihilangkan dalam film ini adalah Ludo Bagman, Vernon Dursley, Petunia Dursley, Dudley Dursley, Bertha Jorkins, Dobby, Winky, Narcissa Malfoy, Molly Weasley, Percy Weasley, Bill Weasley, Charlie Weasley, Ollivander. Guru-guru juga sangat berkurang porsinya. Hanya Moody yang ditampilkan ketika memberikan pelajaran tentang Kutukan-Tak-Termaafkan.
Tidak jelas siapa pemenang Piala Dunia Quidditch. Adegan Piala Dunia Quidditch hanyalah menegaskan bahwa Krum adalah seorang seeker nasional yang populer.
Beauxbatons digambarkan sebagai sekolah khusus wanita, dan Durmstrang digambarkan sebagai sekolah khusus laki-laki. Tidak demikian halnya di buku.
Di Tugas Triwizard pertama tidak ditunjukkan bagaimana para juara selain Harry menghadapi naganya. Di buku, naga yang dihadapi para juara berbeda-beda, dan naga-naga tersebut diikat erat, sehingga tidak mungkin terbang terlalu jauh.
Di film sama sekali tidak disebutkan tentang Gerakan Pembebasan Peri Rumah (SPEW) yang dimotori Hermione.
Karena Dobby tidak ditampilkan, yang membantu Harry di Tugas Kedua, yaitu memberikan Gillyweed pada Harry, adalah Neville.
Sirius ada di satu adegan saja. Padahal di buku, perannya cukup besar. Bahkan ia kembali ke Hogsmeade untuk lebih dekat kepada Harry.
Peran Rita Skeeter sangat kecil, padahal banyak hal penting menyangkut dirinya seperti terungkapnya ia sebagai animagus ilegal (yang digunakan sebagai ‘senjata’ Hermione di seri ke-5) dan tulisannya tentang cinta segitiga Harry, Hermione dan Krum yang menggelikan.
Di film tidak disebutkan tentang Hadiah 1000 Galeon untuk pemenang Turnamen Triwizard. Di buku dijelaskan bahwa Harry mendapatkan uang tersebut (karena orangtua Cedric tidak mau menerimanya) dan memberikannya pada si Kembar Weasley yang digunakan oleh mereka sebagai modal untuk membuka toko lelucon mereka “Sihir Sakti Weasley” di seri ke-5.
Di film tidak dijelaskan bahwa Karkaroff adalah bekas Pelahap Maut, dan bahwa ia kabur dari Hogwarts sebelum Turnamen selesai karena Tanda Kegelapan di lengannya makin jelas. Di buku dijelaskan bahwa Karkaroff adalah bekas Pelahap Maut yang menukar kebebasannya dengan memberikan nama-nama Pelahap Maut lainnya, sehingga ia amat takut ketika tahu bahwa Voldermort bangkit kembali.
Di akhir film juga tidak dijelaskan bagaimana Dumbledore tidak sepaham dengan Kementerian Sihir. Entah mengapa, Newell tidak membuat ending yang ‘menggantung’ seperti bukunya. Sesungguhnya di seri ke-4 inilah Dumbledore secara tegas menyatakan ia ‘berpisah jalan’ dengan Kementerian, dan memulai instruksi-instruksi yang mengarah pada pengumpulan kembali Orde Phoenix.

Daniel Jacob Radcliffe (lahir 23 Juli 1989; umur 20 tahun) adalah seorang pemeran Inggris yang dikenal dengan perannya sebagai Harry Potter. Daniel merupakan anak dari pasangan Alan Radcliffe dan Marcia Gersham. Dia meraih penghargaan sebagai aktor terbaik dari tahun 2003 hingga tahun 2006. Ia mulai memainkan karakter Harry Potter saat usianya masih 11 tahun. Karakter Harry Potter sendiri ia rasakan sangat mirip dengan karakter dirinya. Ia bermain dalam film Harry Potter bersama 2 rekan lainnya yang bernama Rupert Grint yang berperan sebagai Ron Weasley dan Emma Watson yang berperan sebagai Hermione Granger. Sejak ia bermain di film tersebut penggemar berbondong-bondong langsung menjadi fanatik Harry Potter terutama wanita. Ia telah membintangi 5 film Harry Potter, yaitu Harry Potter and the Sorcerer's Stone, Harry Potter and the Chamber of Secret, Harry Potter and the prisoner of Azkaban, Harry Potter and the Goblet of Fire, dan Harry Potter and the Order of the Phoenix. Penghasilannya dari bermain di 5 film tersebut membuatnya menjadi remaja terkaya di Inggris. Ia mengaku dari penghasilannya ia sudah membeli sebuah rumah seharga milyaran rupiah.